Terangi Negeri Bersama PLN Bersih

PLN. Siapa yang tidak kenal PLN ? Salah satu badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sangat penting dan paling dirasa manfaatnya. Kenapa tidak, karena hampir semua sektor, baik pertanian, pendidikan, industri, pelayanan masyarakat dan lain sebagainya sangat bergantung kepada listik dari PLN agar dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, PLN dituntut agar dapat menjadi BUMN yang selalu optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebagaimana Visi dan Misi dari PLN Peduli :

VISI
Dalam menetapkan alur perjalanannya PLN berusaha maksimal dalam menerangi negeri ini, hal tersebut tertuang dalam visi PLN peduli, yaitu : "Terwujudnya keharmonisan hubungan PT PLN (Persero) dengan masyarakat sehingga akan menunjang keberhasilan kegiatan PT PLN (Persero) dalam menyediakan tenaga listrik bagi masyarakat."

MISI
Untuk mencapai itu semua, Maka PLN peduli melakukan beberapa misi, diantaranya :

• Membantu pengembangan kemampuan masyarakat agar dapat berperan dalam pembangunan
• Berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan jalan program Community Empowering
• Berperan aktif dalam mencerdaskan masyarakat melalui pendidikan
• Berperan aktif dalam mendorong tersedianya tenaga listrik untuk meningkatkan kualitas hidup dengan jalan penggunaan listrik pada siang hari untuk Industri Rumah Tangga dan pengembangan desa mandiri energi.
• Berperan aktif dalam menjaga kesinambungan lingkungan melalui pelestarian alam
• Selain itu, untuk menumbuhkan rasa kepercayaan masyarakat, maka PLN selalu berupaya memberikan prioritas utama terhadap kualitas pelayanannya. Hal ini diimplementasikan dengan peningkatan produk berupa keadaan pasokan listik, tegangan dan frekuensi yang sesuai standar serta peningkatan akurasi dalam pencatatan meteran pemakaian listrik. Selain itu, PLN juga meningkatkan mutu layanan dengan memperlakukan pelanggan sebagai mitra bisnisnya.

Namun, dengan Budaya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang sudah sangat merajalelah sekarang ini. PLN pun menyadari bahwa ini akan menjadi penghambat terbesar untuk menjalankan VISI dan MISI tersebut. Untuk itulah bertepatan dengan ulang tahun yang ke 68, PLN BERKOMITMEN untuk tidak menerima suap dalam bentuk apapun. Hal ini juga ditegaskan dalam program PLN Bersih.

Apa itu PLN Bersih ?
PLN bersih adalah gerakkan yang Berkomitmen menjalankan praktek penyelenggaraan korporasi yang bersih dan bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, sekaligus  menegakkan Good Corporate Governance (GCG) dan anti korupsi dalam penyediaan tenaga listrik bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan ketegasan PLN untuk TIDAK menerima SUAP dan membuka selebar-lebarnya Jalur untuk memonitoring semua gerakan PLN.

1. Melayani Tanpa Suap dan tanpa pemberian Apapun
PLN berkomitmen untuk tidak menerima suap dalam bentuk apapun. Hal ini juga ditegaskan oleh pimpinan PLN itu sendiri, bahkan beliau mengatakan segala bentuk pelanggaran berupa suap, sogokan, korupsi dan lain sebagainya akan di tindak dan diberikan sanksi, termasuk dirinya. Inilah komitmen yang jarang dimiliki oleh perusahan lain. Karena sekarang sudah sepatutnya kita memberantas korupsi itu sampai ke akar-akarnya, tanpa pandang bulu.

2. Akses 24 Jam bagi KPK untuk mengawasi e-proc PLN
e-proc PLN adalah alah satu aplikasi yang merupakan implementasi dari IT Governance yang mendukung GCG. Terwujudnya aplikasi tersebut merupakan hasil kebijakan Manajemen PT. PLN (Persero) tahun 2000 terkait dengan Informasi Stok Material PLN, Penyusunan HPS, dan Monitoring Pergerakan Material. Dengan program PLN Bersih, PLN membuka akses 24 jam bagi KPK untuk turut serta mengawasi pelaksanaan e-proc tersebut. Inilah nanti yang akan menjadi dinding yang menghalangsi oknum-oknum PLN untuk tidak melakukan tindakan korupsi.

3. Bekerjasama dengan TII untuk mereformasi proses pengadaan pelayanan pelanggan
Dalam rangka memantapkan program PLN bersih, PLN juga turut menjalin kejasama dengan Transparency Internasional Indonesia (TII). Kerjasama ini memiliki tujuan untuk memastikan bahwasanya PLN akan menjalankan Usahanya menyediakan kebutuhan listrik bagi masyarakat luas dan menerapkan praktek GCG dan anti korupsi sebagaimana yang telah dideklarasikan sebelumnya. Kerjasama inilah yang diharapkan akan terciptanya suatu sistem yang lebih baik dan berperan sebagai penangkal segala macam bentuk korupsi.

4. Mengalihkan pelayanan loket ke website dan call centre

Untuk berbagai keperluan pelayanan, pembayaran, pengaduan masalah dan lain-lain, PLN meminimalisir pertemuan pihak PLN langsung dengan pelanggan. Hal ini dikarenakan akan memperbesar potensi tindakan penyuapan. Oleh karena itu, PLN mengalihkan pelayanan berbasis loket ke website www.pln.co.id, call centre di nomor 123 atau email ke pln123@pln.co.id. Tidak hanya itu, PLN juga akan memberikan pelayanan melalui jaring sosial facebook PLN123 dan Twitter @pln_123

5. Melakukan Efisiensi di berbagai lini Internal
Tidak hanya menuntut masyarakat luas untuk hemat listrik, namun PLN juga menuntut pihak-pihaknya untuk turut berhemat. Karena tidak sepantasnya petinggi dan pegawai PLN boros listrik, apalagi disaat terjadi krisis listrik di negeri ini. Dengan Program PLN bersih, diharapkan tidak akan dijumpai lagi oknum-oknum yang dengan sengaja memanfaatkan listrik untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok tertentu. Sehingga listrik memang sepenuhnya dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat banyak.

6. Akses 24 Jam bagi BPK untuk memeriksa e-audit
e-audit adalah sistem pengawasan melalui pusat data BPK yang menggabungkan data elektronik BPK (e-BPK) dengan data elektronik yang ada pada perusahaan / BUMN. Dalam program PLN Bersih,  PLN Membuka pintu selebar-lebarnya kepada BPK untuk memeriksa e-audit yang ada pada PLN. Hal ini diharapkan akan dapat menekan potensi korupsi di PLN.

Keterbukaan Informasi Publik
Selain itu , PLN juga menggalakkan KIP ( Keterbukaan Informasi Publik ) sehingga membuka transparansi kerja PLN kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui segala informasi tentang PLN. Berikut adalah berbagai mengenai PLN :

1. Nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta jenis kegiatan usaha, jangka waktu pendirian dan permodalan, sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar;
2. Anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris Perseroan;
3. Laporan Tahunan, Laporan Keuangan, Neraca Laporan Laba Rugi, dan Laporan Tangggung Jawab Sosial Perusahaan yang telah diaudit;
4. Hasil penilaian oleh eksternal auditor, lembaga pemeringkat kredit, dan lembaga pemeringkat lainnya;
5. Sistem dan alokasi dana remunerasi anggota Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi;
6. Mekanisme penetapan Direksi dan Komisaris/Dewan Pengawas;
7. Kasus hukum yang berdasarkan undang-undang terbuka sebagai informasi publik;
8. Pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran;
9. Pengumuman penerbitan efek yang bersifat utang;
10. Penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan;
11. Perubahan tahun fiskal perusahaan;
12. Kegiatan penugasan pemerintah dan/atau kewajiban pelayanan umum atau subsidi;
13. Mekanisme pengadaan barang dan jasa;
14. Informasi lain yang ditentukan oleh undang-undang yang berkaitan dengan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah;

Tidak cukup sampai disitu, PLN benar-benar menunjukkan keseriusannya untuk mengatasi masalah korupsi. Hal ini dapat dilihat dari langkah-langkah inisiatif lain yang dilakukan PLN dalam upaya melakukan tindakan anti korupsi, seperti :

• Membuat sistem pelayanan yang transparan dengan meminimalkan pertemuan tatap muka pelanggan dengan pegawai PLN.
• Melakukan perubahan aturan pengadaan barang dan jasa.
• Membuat sistem penanganan keluhan pelanggan
• Membangun whistler blower system bagi karyawan PLN
• Memudahkan karyawan yang ingin menyerahkan barang terindikasi gratifikasi
• Melakukan multi stakeholder forum dengan mendeklarisikan bersama untuk tidak melakukan suap

Buku "Saatnya Hati Bicara"
Untuk memantapkan langkah meninggalkan korupsi, PLN juga menerbitkan buku Anti korupsi, yang berjudul "Saatnya Hati Bicara".

Buku ini berisikan tulisan pegawai-pegawai PLN tentang Gerakan Anti Korupsi. Buku ini diharapakan dapat menumbuhkan serta menyebarkan virus-virus anti korupsi ke seluruh jajaran PLN di seluruh Indonesia.
Buku ini juga menjadi bukti konkret bahwa Gerakan PLN Bersih tidak sebagai Slogan atau Tagline semata, namun merupakan gerakan nyata yang akan membawa perubahan besar.
Buku "saatnya hati bicara" dapat dibuka dan diunduh pada link dibawah ini :
http://plnbersih.com/data/BukuSaatnyaHatiBicara/
http://www.plnbersih.com/data/BukuSaatnyaHatiBicara.pdf

Lomba Menulis Blog PLN Bersih

Selain langkah - langkah diatas, PLN juga melakukan sosialisasi dan pengenalan kepada masyarakat tentang gerakan PLN bersih dengan menyelenggarakan lomba menulis blog PLN bersih. Lomba ini diharapkan dapat menyebarluaskan informasi dan mengumpulkan dukungan terhadap tingginya Komitmen PLN dalam mengatasi masalah Korupsi yang marak terjadi saat ini.

Itulah tadi paparan mengenai komitmen PLN dalam gerakan Anti Korupsi dan PLN Bersih. Namun, untuk mewujudkan itu semua, Tidak cukup PLN saja yang Bersih. Tapi Masyarakatnya pun juga harus ikut bersih. Agar seiring sejalan dengan PLN untuk memberantas Korupsi. Ada banyak hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk mendukung gerakan ini, seperti :

1. Membayar Tagihan Listrik tepat waktu

Budaya membayar tagihan listrik tepat waktu perlu dilestarikan di masyarakat. Karena sudah menggunakan suatu jasa, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk membayar jasa tersebut sesuai dengan yang telah kita gunakan. Selain itu, jika kita menunggak tagihan, maka akan berpengaruh kepada operasional PLN itu sendiri dan menghambat ketersedian listrik bagi masyarakat. Belum lagi jika tunggakan sudah terlampau lama dan dilakukan pemutusan listrik, maka untuk memasangnya lagi akan dikenakan biaya dan denda. Jika sudah seperti ini, tentu kita juga lah yang akan dirugikan oleh perbuatan kita sendiri, bukan?

2. Memberikan Dukungan dan Kepercayaan Kepada PLN 
Mungkin ada satu waktu listrik di rumah kita mati, namun tidak seharusnya kita menyalahkan PLN atas hal ini. Jika kita berpikir lebih dahulu, apakah mungkin PLN dengan sengaja mematikan listrik? Tidak kan? Pasti ada alasan dibalik itu. Bisa saja ada Gardu yang rusak dan sedang dilakukan perbaikan atau memang sedang kekurangan daya akibat penggunaan listrik ilegal. Saat itu terjadi, pastilah PLN sedang berusaha keras untuk memperbaikinya. Untuk itu lah dukungan dan Kepecayaan Masyarakat sangat diperlukan guna mengatasi berbagai macam permasalahakan yang ada.

3. Tidak Bersikeras Meminta Pelayanan yang Instan

Memang sudah menjadi pamor populer dimasyarakat jikalau segala sesuatu bisa diselesaikan dengan cepat, asalkan ada uang pelicin. Ini sama sekali tidak benar. Setelah ada Gerakan PLN Bersih, insyaallah tidak akan ada lagi suap-menyuap, sogokan, uang pelicin dan segala macamnya. Inilah pola pikir yang harus diubah. Kenapa kita harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan pelayanan tercepat dan terbaik. Padahal andai kata semua orang melalui  prosedur yang biasa dilakukan pun, pastilah hasilnya juga akan sama saja. Justru Suap-menyuap hanya akan menguntungkan oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Akan lebih baik jika uang tersebut digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.

4. Melakukan Penghematan Listrik

Penghematan Listrik ini dapat dilakukan dengan cara menghidupkan barang-barang elektronik seperlunya saja, mematikan lampu pada siang hari dan tidak terlalu sering menyalakan peralatan yang membutuhkan daya yang cukup besar. Penghematan ini dilakukan, disamping memperkecil tagihan listrik dan memperpanjang usia barang elektronik kita, juga dapat meminimalisir keperluan daya yang harus disediakan PLN, sehingga daya tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain yang menyangkut kepentingan orang banyak. Selain itu juga kita dapat menggunakan Listrik Pintar, untuk mengendalikan penggunaan listrik kita. Dengan demikian, secara tidak langsung kita sudah turut andil dalam menyelamatkan negeri ini.
 
5. Tidak Melakukan Pencurian Listrik atau Berbagai Macam Manipulasi Listrik
Pencurian listrik tidak seharusnya dilakukan. mengingat ini tindakan ilegal dan juga berbahaya. Hal ini tidak hanya merugikan PLN namun juga masyarakat lain. Karena dengan pencurian listrik ini, PLN akan kehilangan daya sehingga mempengaruhi pasokan listrik ke tempat lain. Ini sama halnya kita mengambil hak-hak orang lain. Belum lagi bahaya yang ditimbulkan, seperti tersengat listrik dan korsleting arus listrik yang memicu kebakaran. Jika hal ini terjadi bahkan akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar, salah-salah bisa nyawa yang menjadi bayarannya. Tentu hal ini jauh lebih mahal dibandingakan dengan kita membayar Tagihan listrik secara resmi kepada PLN.


Demikianlah postingan pada kesempatan ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Dan kesimpulan yang dapat kita ambil adalah, "Dalam memenuhi kebutuhan Listrik negara ini, PLN Berkomitmen tinggi untuk menjadi BUMN yang bersih. Maka sangat diharapkan peran dari masyarakat itu sendiri, untuk turut andil dalam menjalankan sistem yang bersih agar dapat melahirkan orang-orang yang juga bersih sehingga siap melayani, bebas dari pungli dan manipulasi. Tanpa Korupsi ! Tanpa Gratifikasi ! "

MARI "TERANGI NEGERI BERSAMA PLN BERSIH"

by : Robbie Shugara

referensi tulisan dan gambar :

www.pln.co.id

www.plnbersih.com