Panduan Penulisan Program
1. Penamaan
1.1. Gunakan
nama yang memiliki makna
Gunakan nama yang cukup
deskriptif (jelas) untuk semua identifier (nama kelas, variabel dan method). Hindari ambiguitas. Hindari
penyingkatan. Berdasarkan standar penulisan, method mutator diberi
nama setSesuatu(...), method aksesor
diberi nama getSesuatu(...), method
aksesor yang mengembalikan nilai boolean
diberi nama isSesuatu(...). Sebagai contoh:
setName(String name), getName(),
isEmpty().
1.2. Nama
kelas dimulai dengan sebuah huruf kapital.
1.3. Nama
kelas menggunakan nama benda tunggal.
1.4. Nama
method dan variabel dimulai dengan
huruf kecil.
Menurut standar penulisan, semua nama kelas, method dan variabel yang terdiri dari gabungan beberapa kata,
menggunakan huruf kapital untuk memulai kata selanjutnya untuk lebih
memperjelas ketika dibaca. Sebagai contoh :
jumlahPersediaanBarang.
1.5. Konstanta
ditulis secara keseluruhan dengan huruf KAPITAL
Konstanta biasanya ditulis
menggunakan underscore untuk
kata-kata gabungan. Misal: NILAI_MAKSIMUM
2. Tampilan
2.1. Satu
identasi terdiri dari empat spasi
2.2. Semua
statement dalam blok yang sama memiliki identasi yang sama
2.3. Tanda
kurung kurawal penanda blok kelas dan method
berada pada baris tersendiri dan memiliki identasi yang sama, sebagai
contoh:
public class Employee
{
public int getAge()
{
statements
}
}
2.4. Untuk
blok-blok kode yang lain (mis: perulangan, percabangan), kurung kurawal dibuka
pada akhir baris.
Semua blok dibuka oleh kurung kurawal di akhir baris
tempat keyword blok tersebut dibuat.
Kurung kurawal penutup berada di baris terpisah, segaris dengan keyword blok tersebut dibuat. Sebagai
contoh:
while(condition)
{ statements
} if(condition)
{ statements
} else { statements }
2.5 Selalu gunakan kurung kurawal untuk mengontrol struktur kode.
Kurung kurawal selau digunakan
dalam percabangan (if-statement) dan
perulangan (loop) meskipun blok
tersebut hanya berisi satu baris perintah.
2.6 Berikan spasi sebelum membuka kurung kurawal untuk mengatur
struktur blok
2.7 Berikan spasi di sekitar operator
2.8 Berikan baris kosong antara method
(dan konstruktor)
Berikan baris kosong untuk
memisahkan bagian kode secara logis. Sebagai contoh untuk bagian logis yang
sama dengan yang lainnya di dalam sebuah method terpisah oleh sebuah baris
kosong.
Sebagai contoh:
public
double getBalance(double
principal, double rate,
int time){ double balance =
principal;
balance
=
principal * (1
+
(rate
*
time)
/
100);
return
balance;
}
3.
Dokumentasi
3.1. Setiap
kelas memiliki kometar/penjelasan kelas tersebut di atasnya Komentar kelas
paling tidak terdiri dari :
• deskripsi
umum kelas tersebut
• nama
penulis (author)
• nomor
versi kelas tersebut
Setiap individu yang
berkontribusi dalam pembuatan kelas tersebut harus dinyatakan sebagai penulis
atau setidaknya diberi kredit yang sesuai.
Nomor versi dapat berupa nomor
sederhana, tanggal ataupun format lain. Poin pentingnya adalah pembaca dapat
mengenali bila ada dua versi yang berbeda dari kode tersebut, dan bisa
menentukan yang mana yang lebih baru.
3.2. Setiap
method harus memiliki komentar
3.3. Komentar
haruslah berupa komentar Javadoc
Komentar kelas dan method harus dikenal oleh Javadoc.
Dengan kata lain: komentar harus dimulai dengan simbol komentar /**
Contoh komentar untuk kelas:
/**
* Kelas ini
memodelkan pekerja di suatu perusahaan secara umum. *
Kelas ini selanjutnya akan diturunkan menjadi kelas-kelas * yang
lebih spesifik.
*
* @author Nobita Nobi * @version
2011.09.20
* */
public class Employee
{
....
}
Contoh komentar untuk method:
/**
* Method untuk
mengubah nilai umur dari pekerja
* @param age umur pekerja
*/
public
void setAge(int
age){ this.age
=
age;
}
/**
* Method untuk
menghitung hasil investasi dengan perhitungan bunga sederhana
* @param principal nilai awal modal
* @param rate persen bunga tahunan (dalam bentuk desimal)
* @param time lama waktu investasi
* @return hasil investasi setelah modal dikalikan dengan bunga
*/
public double
getBalance(double principal,
double rate,
int time){ double balance =
principal;
balance
=
principal * (1
+
(rate
*
time)
/
100);
return
balance;
}
3.4. Berikan
komentar kode (hanya) ketika diperlukan
Komentar dalam kode harus
diberikan ketika kode program tidak jelas atau sulit untuk dimengerti (di sisi
lain juga dianjurkan untuk membuat kode program sejelas mungkin ataupun semudah
mungkin untuk dimengerti), dan juga untuk memperjelas sebuah method. Jangan berikan komentar terhadap
perintah-perintah yang cukup jelas – asumsikan pembaca kode anda mengerti Java!
4.
Aturan Lain
4.1. Urutan
pendeklarasian : field, konstruktor, method
Elemen dari pembuatan kelas
muncul (bila ada) dalam urutan sbb: package
statement; import statement;
komentar kelas; nama kelas; definisi field;
konstruktor; method.
4.2. Field boleh tidak public (pengecualian untuk field
bertipe final).
4.3. Selalu
gunakan access modifier
Nyatakan semua field dan method sebagai private, public ataupun protected. Jangan gunakan akses default.
4.4. Import kelas-kelas secara terpisah
Pernyataan import
secara eksplisit untuk setiap kelas lebih disukai dibandingkan meng-import seluruh package. Contoh :
import java.util.ArrayList;
import java.util.HashSet;
lebih baik dibandingkan
import java.util.*;
4.5. Selalu
buat sebuah konstruktor (walaupun body
konstruktor tersebut kosong).
4.6. Selalu
buat pemanggilan konstruktor superclass.
Di dalam konstruktor subclass, jangan bergantung pada
pemanggilan konstruktor superclass
secara otomatis. Panggilah super(...) secara eksplisit, meskipun program anda
tetap akan berjalan tanpa pemanggilan tersebut.
4.7. Inisialisasikan
semua field di dalam konstruktor
*
dikutip sepenuhnya dari document yang diberikan dosen yang bersangkutan. Dapat di DOWNLOAD DISINI.
Terima kasih, Semoga Bermanfaat ^_^
by : akachopa
0 comments:
Post a Comment
Silahkan Komentar Dengan Bahasa Yang Sopan, Kita Saling Menghargai. Terima Kasih
Klik Emotion untuk Melihat Kode nya!
Kemudian copy dan pastekan di kotak komentar dengan diawali setidaknya satu spasi.